TANGERANG - Menyongsong 1 Abad, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Tangerang Kota menyelenggarakan Aksi Donor Darah bersama Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu ketersediaan jumlah kantong darah di PMI kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Trisula Suvarna Sutera Sindang jaya. Selasa (22/3/2022)
Drs. Toha Syamsudin selaku Ketua Cabang PSHT Tangerang kota pusat Madiun Mengatakan, Donor darah ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong 1 Abad Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan sebagai bentuk kepedulian PSHT terhadap seluruh masyarakat yang saat ini membutuhkan bantuan darah, pada hari ini sebanyak 600 anggota PSHT yang ikut menyumbangkan darah melalui unit PMI Kabupaten Tangerang.
Melalui momen ini pihaknya diharapkan dapat meningkatkan semangat persaudaraan setia hati terate untuk saling membantu terhadap sesama dan gotong royong untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, " ungkap Toha
Sebelum melakukan donor darah, semua anggota PSHT wajib melakukan screening terlebih dahulu untuk mengetahui apakah calon pendonor telah memenuhi persyaratan atau tidak.Pelaksanaan donor darah tidak dapat dilakukan jika calon pendonor memiliki riwayat penyakit khusus, memiliki penyakit paru-paru dan jantung, kanker, tekanan darah tinggi, kencing manis, menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C dan tidak disarankan oleh dokter karena alasan Kesehatan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan donor darah ketua PSHT berharap darah yang didonorkan oleh anggota PSHT dapat membantu memenuhi kebutuhan kantong darah PMI Kabupaten Tangerang yang nantinya bisa didistribusikan ke rumah sakit yang berada di wilayah kabupaten Tangerang.
"Dirinya sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Suvarna Sutera, PT, Mega Darma Yuda yang dipimpin oleh H.Misnan, SH dan PMI Kabupaten Tangerang atas kegiatan yang dilaksanakan hari ini. Sinergitas ini diharapkan dapat terus berjalan sehingga bisa bersama-sama. Imbuhnya
Saat disinggung soal adanya Dualisme kepemimpinan PSHT 16 dan 17, Drs, Toha Syamsudin Mengatakan, pada tahun 2016 terjadi perapatan luhur (Parlu) yang dimana pada tahun 2016 itu terpilih Ketua bernama Taufik yang hanya mendapatkan 8 suara sedangkan Murdjoko mendapatkan 108 suara, ” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Drs Toha Syamsudin, dikarenakan pada saat terpilihnya Taufik sebagai Ketua PSHT tingkat pusat dinilai tidak bisa merangkul semua kepengurusan, maka mejelis pusat kembali mengadakan Parlu kembali pada tahun 2017.
“Pada Parlu 2017 itu terpilihnya Murdjoko menggantikan Taufik, namun berjalan waktu Taufik tidak menerima hal tersebut dan menempuh jalur hukum, ”
Alhamdulillah pada tahun 2021 bulan Februari sudah putus dan berhak PSHT pimpinan Moerjoko yg berada di Madiun, yang berafiliasi ke Madiun ialah kepengurusan PSHT yang sah. Pada kesempatan tersebut, Selain Donor darah PSHT Cabang Tangerang Kota menampilkan rangkaian pecak silat yang diperagakan anak didik Persaudaraan Setia Hati Terate.
pelaksanaan Donor darah berjalan dengan lancar dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.